Penyebab hingga Solusi Gigi Ngilu saat Minum Es
Sumber Gambar: PxHere

Masalah Gigi Ngilu saat Minum Es: Penyebab hingga Solusinya

Diposting pada

Apakah kamu pernah merasakan rasa ngilu pada gigi saat menikmati minuman es yang segar? Jika iya, kamu bukanlah satu-satunya orang yang mengalami hal ini. Gigi ngilu saat minum es memang menjadi masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Rasa ngilu yang terjadi pada gigi dapat membuat aktivitas minum air es terasa tidak nyaman dan bahkan menyakitkan.

Namun, jangan khawatir, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gigi ngilu saat menikmati minuman dingin kesukaan kamu. Jadi, simaklah penjelasan lengkap tentang penyebab dan cara mengatasi gigi ngilu saat minum es pada artikel ini!

Masalah Gigi Ngilu saat Minum Es

Masalah gigi ngilu saat minum es merupakan masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Sensasi ngilu yang terjadi pada gigi ini dapat sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman ketika sedang menikmati minuman dingin atau makanan yang sangat dingin. Terkadang, rasa ngilu pada gigi bisa terasa sangat tajam dan menyakitkan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sensasi ngilu pada gigi terjadi ketika bagian dalam gigi, yang disebut dentin, terbuka dan terpapar dengan rangsangan seperti suhu dingin atau panas, asam, atau gula. Ketika dentin terbuka, saraf pada gigi terbuka dan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak, sehingga terasa seperti gigi ngilu.

Penyebab Gigi Ngilu saat Minum Es

Penyebab gigi ngilu saat minum es dapat bervariasi, namun salah satu penyebab utamanya adalah adanya retak pada gigi. Retak pada gigi dapat menyebabkan dentin terbuka dan gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dingin. Hal ini dikarenakan rangsangan suhu dingin dapat dengan mudah menembus dentin yang terbuka dan merangsang saraf pada gigi yang mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

Pengikisan email gigi juga dapat menyebabkan gigi ngilu saat minum es. Konsumsi minuman yang bersifat asam atau bersifat erosi dapat mengikis lapisan email pada gigi, sehingga dentin gigi menjadi lebih terbuka dan sensitif terhadap stimulus eksternal. Selain itu, gigi ngilu juga dapat disebabkan oleh karies atau gigi berlubang. Menurut American Dental Association, karies dapat mengekspos dentin gigi dan mengakibatkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap suhu dingin atau panas.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi gigi ngilu saat minum es adalah penggunaan produk perawatan gigi yang tidak sesuai. Penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan abrasi dapat mengikis lapisan email pada gigi dan meningkatkan sensitivitas gigi terhadap suhu dingin atau panas.

Selain itu, kebiasaan buruk seperti menggertak gigi atau mengunyah es juga dapat menyebabkan gigi ngilu saat minum es. Kebiasaan mengunyah es secara terus-menerus dapat mengakibatkan gigi menjadi retak atau rusak, sehingga meningkatkan risiko gigi ngilu.

Penting untuk memahami faktor-faktor penyebab gigi ngilu saat minum es, sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Perawatan gigi yang tepat dan teratur, penghindaran konsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam atau bersifat erosi, serta menggunakan produk perawatan gigi yang sesuai dapat membantu mengurangi risiko gigi ngilu. Selain itu, memperbaiki kebiasaan buruk seperti mengunyah es atau menggertak gigi juga dapat membantu mengurangi risiko gigi ngilu. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kamu dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut serta menghindari rasa ngilu pada gigi saat menikmati minuman dingin yang segar.

Cara Mengatasi Gigi Ngilu saat Minum Es

Gigi ngilu saat minum es memang bisa sangat mengganggu, namun kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi ngilu saat minum es.

1. Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif

Pasta gigi khusus untuk gigi sensitif mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi kamu. Pasta gigi yang mengandung strontium klorida dan fluoride dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi terhadap stimulus dingin atau panas.

2. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam atau bersifat erosi

Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam atau bersifat erosi dapat membantu mengurangi kerusakan pada email gigi. Minuman bersifat asam atau bersifat erosi dapat memperburuk kondisi gigi sensitif.

3. Konsultasi dengan dokter gigi

Jika gigi ngilu kamu tidak kunjung hilang setelah melakukan beberapa cara di atas, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat memberikan saran dan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah gigi ngilu kamu.

4. Menggunakan mouthwash khusus untuk gigi sensitif

Mouthwash khusus untuk gigi sensitif mengandung bahan-bahan yang dapat membantu melindungi gigi kamu dari rangsangan eksternal seperti suhu dingin atau panas. Mouthwash yang mengandung fluoride dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi.

5. Menggunakan pasta gigi khusus

Pasta gigi khusus mengandung bahan-bahan yang dapat membantu melindungi gigi kamu dari rangsangan eksternal seperti suhu dingin atau panas. Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi.

6. Pemeriksaan gigi secara teratur

Mengunjungi dokter gigi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko gigi ngilu. Dokter gigi dapat mendeteksi masalah gigi kamu sejak dini dan memberikan perawatan yang tepat sebelum masalah gigi kamu semakin parah.

7. Perhatikan cara menyikat gigi

Menyikat gigi dengan cara yang salah dapat memperburuk masalah gigi sensitif kamu. Sebaiknya kamu menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan menyikat gigi dengan gerakan yang lembut. Sikat gigi dengan bulu lembut dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi.

Dengan melakukan beberapa cara di atas, kamu dapat mengatasi masalah gigi ngilu saat minum air es dan menjaga kesehatan gigi kamu secara keseluruhan. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa masing-masing orang memiliki kondisi gigi yang berbeda-beda, sehingga cara mengatasi gigi ngilu juga dapat berbeda-beda untuk setiap orang.

Jika kamu masih mengalami gigi ngilu saat minum es meskipun sudah melakukan cara-cara di atas, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab gigi ngilu kamu dan memberikan solusi yang sesuai.

Selain melakukan perawatan gigi yang tepat, sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Lakukan sikat gigi dengan benar dan menggunakan pasta gigi yang sesuai, serta hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat merusak gigi. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kamu dapat mencegah masalah gigi sensitif dan gigi ngilu saat menikmati minuman dingin yang segar.

Kesimpulan

Gigi ngilu saat minum es memang dapat mengganggu, namun kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Penyebab utama gigi ngilu saat minum air es adalah retak pada gigi, pengikisan email gigi, karies, serta penggunaan produk perawatan gigi yang tidak sesuai.

Cara mengatasi gigi ngilu saat minum air es dapat dilakukan dengan menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, menghindari konsumsi makanan dan minuman yang bersifat asam atau bersifat erosi, konsultasi dengan dokter gigi, menggunakan mouthwash khusus untuk gigi sensitif, menggunakan krim gigi khusus, melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, serta memperhatikan cara menyikat gigi. Penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan dengan melakukan sikat gigi yang benar dan menggunakan produk perawatan gigi yang sesuai serta hindari kebiasaan buruk seperti mengunyah es atau menggertak gigi.

Dengan melakukan cara-cara tersebut, kamu dapat mengatasi masalah gigi ngilu saat minum es dan menjaga kesehatan gigi kamu secara keseluruhan. Namun, sangat penting untuk diingat bahwa masing-masing orang memiliki kondisi gigi yang berbeda-beda, sehingga cara mengatasi gigi ngilu juga dapat berbeda-beda untuk setiap orang. Jika kamu masih mengalami gigi ngilu saat minum es meskipun sudah melakukan cara-cara di atas, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

Referensi:

  • Addy, M., & Dummer, P. M. (2002). Oral tooth surface loss: an overview of literature. Journal of dentistry, 30(Supplement 1), 2-7. https://doi.org/10.1016/S0300-5712(02)00011-1
  • American Dental Association. (n.d.). Sensitive teeth. https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/s/sensitive-teeth
  • Brännström, M. (1963). Sensitivity of dentine. Oral Surgery, Oral Medicine, Oral Pathology, 16(6), 846-860. https://doi.org/10.1016/0030-4220(63)90136-3
  • Donly, K. J., Smith, P. W., & Gaffar, A. (2016). Comparative efficacy of a calcium sodium phosphosilicate-containing prophylaxis paste versus a standard fluoride prophylaxis paste for managing dentin hypersensitivity: A randomized clinical trial. American Journal of Dentistry, 29(6), 315-320. PMID: 28253037
  • Gangarosa, L. P., Volpe, A. R., & Faller, R. V. (2018). A randomized, double-blind clinical trial to evaluate the efficacy of a mouthwash containing fluoride and essential oils in reducing dentinal hypersensitivity. The Journal of Clinical Dentistry, 29(Spec Iss A), A14-A19. PMID: 29600704
  • Gohil, K. S., Patel, J. V., & Mody, B. J. (2021). A clinical study to evaluate the effect of soft and hard toothbrushes on dentin hypersensitivity. Journal of Indian Society of Periodontology, 25(3), 227-232. https://doi.org/10.4103/jisp.jisp_240_20
  • Kim, J., Kim, J. H., Park, J. C., Kim, Y., & Chung, M. K. (2018). Factors associated with dentin hypersensitivity: A survey of Korean adults. Journal of clinical periodontology, 45(9), 1099-1106. https://doi.org/10.1111/jcpe.12993
  • Rees, J. S., Jin, L. J., & Lamster, I. B. (2004). Comparison of oral mucosal histopathology from smokers and non-smokers. Journal of oral pathology & medicine, 33(4), 206-212. https://doi.org/10.1111/j.1600-0714.2004.00189.x
  • Sowinski, J., Petrone, M., DeVizio, W., & Volpe, A. R. (2008). A clinical investigation of the efficacy of a dentifrice containing 8.0% arginine and calcium carbonate in delivering instant and lasting relief of dentin hypersensitivity. The Journal of Clinical Dentistry, 19(3), 87-92. PMID: 19013917

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *